MODUL P5 SUARA DEMOKRASI SPENDABA


 

PROGRAM PEMBELAJARAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TIM FASILITATOR:

PENANGGUNG JAWAB : SUNTARDANI, S.Pd,M.M

Koordinator 1 : JOKO BUDHI P,S.Pd, M.Pd

Koordiantor 2 : HIMATUL ALIYAH,S.Pd

Koordinator 3 : NOER OLIVIA,S.Pd

ANGGOTA TIM :

1. SELURUH PENGAMPU KELAS 7

2. SELURUH PENGAMPU KELAS 8

SMP NEGERI 2 BALEN

TAHUN 2023 / 2024


LEMBAR PENGESAHAN

TENTANG

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMP NEGERI 2 BALEN


Kepala SMP Negeri 2 BALEN

Menimbang : Perlu adanya perangkat guru berupa modul ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran siswa dalam rangka penerapan kurikulum merdeka di sekolah.

Mengingat : 1. PP Nomor 4 tahun 2022_tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai perubahan atas permendikbud no.57 tahun 2021

2. Permendikbudristek Nomor 5 TAHUN 2022_tentang Standar Kelulusan

3. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_tentang Standar Isi

4. SK kepala baitbang-buku nomor 028, tentang Capaian Pembelajaran pada sekolah pengerak

5. Kepmendikbudristek No.56/M/2022_ tentang Pedoman Penerapan Kurikulum

Merdeka

Memutuskan:

KESATU : Mensahkan setelah melalui telaah dan koreksi penggunaan modul 4 (Empat) projek penguatan profil pelajar Pancasila, tema Suara Demokrasi, topik “ Pemilu OSIS” yang disusun tim

untuk digunakan di SMPN 2 Balen.

KEDUA : Penggunaan modul hanya sebagai salah satu bahan ajar dan referensi belajar bagi siswa kelas VII, VIII SMPN 2 Balen dan panduan bagi fasilitator dan pembimbing projek.

KETIGA : Modul 4 (Empat) projek penguatan profil pelajar Pancasila ini terbuka untuk koreksi dan perbaikan.






KATA PENGANTAR

Pertama-tama tim penyusun memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayatNya sehingga Modu l projek penguatan profil pelajar Pancasila ini dapat selesai dan siap digunakan. Secara umum modul ini berisi pendahuluan, pembelajaran dan glosarium. Pada bagian pembelajaran dijelaskan tentang pemetaan kompetensi, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik, rangkuman, refleksi serta penilaian pembelajaran beserta pedoman penskorannya.

Modul ini disusun untuk menjadi salah satu bahan ajar dan/atau panduan bagi siswa di SMP Negeri 2 Balen di dalam pelaksanaan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan titik fokus pada elemen Akhlak bernegara, Kolaborasi, dan koordinasi sosial pemahaman diri terhadap situasi yang dihadapi dan bagaimana memperoleh dan memproses informasi dan gagasan sesuai dimensi profil pelajar pancasila. Pada projek ini siswa diberikan kebebasan di dalam mengembangkan projek dan berkolaborasi dengan pihak/sumber lain yang relevan, strategi pembelajaran maupun alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran modul projek penguatan profil pelajar Pancasila ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, sarana dan prasarana, minat serta karakteristik peserta didiknya.

Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul projek penguatan profil pelajar Pancasila ini dalam implementasinya di SMP Negeri 2 Balen masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran/masukan yang konstruktif dari para pembaca dan siswa sebagai pengguna maupun dari pihak-pihak lain yang terkait dengan kurikulum merdeka sangat kami harapkan demi kesempurnaan implementasi modul ini di sekolah kami. Dengan adanya kritik dan saran tersebut tim penyusun berharap implementasi modul ini di sekolah kami akan semakin bai k.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan dalam implementasi modul ini, tim penyusun tetap berharap modul ini dapat membantu siswa dan guru SMP Negeri 2 Balen di dalam melaksanakan pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila.

Balen, 20 September 2023

Penyusun



RELEVANSI PROJEK TOPIK INI DENGAN SEKOLAH:
Kemendikbudristek melalui Pusat Penelitian dan Kebijakan (Puslitjak) pada diskusi kebijakan
tematik, dan peluncurkan buku berjudul “Membentuk Warga yang Demokratis Melalui
Pendidikan” secara daring, pada hari Rabu (30/6 2022). Diskusi kebijakan tersebut dilakukan untuk
memetakan kondisi dan mendiskusikan peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang demokratis.
“Pendidikan terutama terkait politik, kewargaan, dan demokrasi mendapatkan perhatian
besar dari pemerintah untuk menghasilkan warga negara yang menyadari nilai -nilai demokrasi,
seperti penghargaan kebebasan berpendapat, persamaan hak, keragaman, musyawarah, toleransi, dan penegakan hukum.
Pembinaan demokrasi bukan hanya tanggung jawab guru mata pelajaran PPKn, namun menjadi tanggung jawab seluruh guru. Melalui penerapan dan penciptaan lingkungan dan suasana
yang demokratis di sekolah, suasana yang terbuka dan mendorong siswa untuk berani mempunyai pendapat, berani berpikir sendiri dan menyuarakannya. Hal ini idealnya terjadi di semua mata pelajaran, dan mata pelajaran PPKn idealnya dapat menjadi sumber utama pembelajaran demokrasi di sekolah.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI PROJEK
• Dukungan serta komitmen dari seluruh komunitas sekolah untuk menjalankan rencana aksi yang telah disepakati. Hal ini agar memastikan bahwa nilai pembelajaran akan secara konsisten didapatkan tidak hanya bagi murid namun bagi seluruh warga sekolah.
• Kesiapan dari divisi sarpras, apabila diperlukan untuk pengadaan hal -hal terkait dengan PEMILU OSIS. Misalnya; apakah ada lahan, sarana dan sumber dari sekolah untuk pengadaan bilik suara, kotak suara dan TPS?
• Apakah program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan bahkan sesudah pemilu berakhir?
Misalnya, apakah sekolah akan menggunakan mekanisme yang sama dalam pemilihan ketua
OSIS pada tahun mendatang?
• Pemahaman bahwa sikap demokratis harus dikenalkan kepada siswa, melalui pelaksanaan pemillu OSIS untuk membangun kesadaran, tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
• Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah rancangan kegiatan pemilu yang harus dijalankannya, namun keberhasilan dari projek suara demokasi ini ditentukan pada perubahan perilaku dan cara pandang
• Indonesia serta bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya.
• Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari siswa yang berhubungan dengan projek yang bertema suara demokrasi.
• Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari yang dipakai untuk kampanye, pemungutan suara atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
TARGET PENCAPAIAN PROYEK
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik 2 dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yakni berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di halaman selanjutnya.
Projek ini dimulai dengan tahap mencari, dimana siswa belajar tentang demokrasi dan pemilu
di Indonesia. Setelah tahap mencari, siswa masuk dalam tahap menggambarkan dengan melakukan diskusi tentang bagaimana pemilihan pengurus OSIS dapat dilaksanakan seperti pelaksanaan pemilu di Indonesia. Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun sikap gotong royong, mandiri dan berpikir kritis memecahkan masalah tentang PEMILU OSIS di SMPN 2 Balen. Selanjutnya pada tahapan melakukan, siswa menuangkan aksi nyata mereka dengan melakukan pemilu OSIS di sekolah dengan mekanisme yang hamp ir sama dengan pemilu yang sebenarnya.
Pada projek ini siswa diajak untuk mengenal dan belajar tentang demokrasi secara nyata
pada lingkup sekolah. Sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia dicoba untuk dipraktikkan oleh siswa disekolah, melalui kegiatan pemilihan umum OSIS. Melalui projek ini Peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi satuan pendidikan dan/atau dalam dunia kerja nantinya. Melalui pelaksanaan projek ini siswa diajak turut langsung dan terlibat secara aktif pada setiap tahapan dalam proses pemilu OSIS SMPN 2 Balen. Pada projek ini akan ditumbuh kembangkan 2 dimensi profil pelajara Pancasila, yaitu berkebhinekaan global, dan bernalar kritis, sehingga diharapkan terbangun sikap positif siswa terhadap kehidupan demokrasi dan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

.......Selengkapnya klik di sini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar